Sudah beberapa hari ini, gusi gigi geraham bagian belakang saya rasanya sakit sekali. Mengunyah dan menelan makanan rasanya kurang nyaman. Saya kira panas dalam biasa, makanya saya coba minum larutan penyembuh panas dalam. Ternyata belum mendingan juga.

Karena sakitnya semakin menjadi, akhirnya saya periksa ke puskesmas terdekat. Diagnosisnya ternyata perikoronitis. Mengutip dari situs Alodokter, Perikoronitis adalah peradangan pada gusi di sekitar gigi bungsu yang sedang tumbuh. Usia 20-29 tahun katanya juga memang jadi salah satu faktor meningkatnya resiko perikoronitis.

Menurut dokter gigi sih nggak harus dioperasi, karena giginya sudah bagus dan nggak ada indikasi untuk operasi. Tinggal menunggu radangnya reda. Makanya, saya hanya diberi obat pereda nyeri dan antibiotik.

Kalau sudah sakit begini suka kepikiran, bisa makan dengan lahap dan nikmat itu benar-benar nikmat yang luar biasa, tapi saya sendiri sering lupa. Mungkin nikmat-nikmat lainnya juga begitu. Nikmat yang sekilas terlihat biasa-biasa saja, tapi aslinya luar biasa.

Memang pandai bersyukur atas nikmat apapun itu sangat penting. Jangan hanya karena kita sedang kesulitan secara finansial kita jadi lupa untuk bersyukur atas nikmat-nikmat kecil seperti makan dengan lahap ini.

Hari ini jangan lupa bersyukur ya teman-teman ๐Ÿ™‚

Bagikan:
Twitter