adipurnm's log

Apr 7, 2025

Jaringan telepon (masih) akan tetap ada

Tulisan berjudul dumbphones as a new status symbol ini mengingatkan saya pada masa-masa sekolah. Saya lupa tepatnya kapan, tapi kalau saya tidak ingat, sepertinya ketika mengikuti salah satu mata kuliah.

Topik yang dibahas waktu itu seputar eksistensi jaringan telepon. Melihat tren perkembangan teknologi informasi yang cukup pesat kala itu, ada diskusi terkait eksistensi jaringan telepon ke depannya bagaimana.

Dari diskusi tersebut, diperoleh kesimpulan bahwa meskipun teknologi informasi terus berkembang, jaringan telepon tidak akan tiba-tiba hilang. Kalau pun suatu waktu akan hilang, maka prosesnya akan berlangsung secara perlahan, karena perlu adanya transisi dari jaringan telepon ke jaringan internet.

Tapi, dari tulisan di atas dan beberapa sumber lainnya1, di Amerika sana, justru muncul sebuah tren di kalangan gen Z terkait penggunaan teknologi komunikasi. Banyak dari mereka justru kembali menggunakan feature phone: handphone dengan fitur-fitur dasar seperti telepon dan pesan singkat seperti pada tahun 2000-an.

Alasannya sederhana: mereka sudah bosan dengan smartphone dan ingin detoks digital. Sebagai generasi yang dari lahir sudah dicekoki smartphone, rasanya wajar saja mereka merasakan hal tersebut. Mereka ingin menikmati hidup yang lebih private dan sehat secara mental dengan cara sebisa mungkin terputus dari internet.

Tren ini sepertinya belum sampai ke Indonesia. Mungkin perlu beberapa waktu lagi. Atau malah sudah sampai ya?

Dengan adanya tren ini, saya jadi meragukan bahwa jaringan telepon akan digantikan sepenuhnya oleh jaringan internet. Setidaknya, di Indonesia jaringan telepon akan tetap tersedia, karena masih banyak orang yang mengenakan feature phone, terutama di kalangan yang masih gaptek, atau memang memilih feature phone karena kebutuhan mereka sudah terpenuhi hanya dengan itu.

Membaca berita akan tren tersebut rasanya pendulum sedang berayun ke arah sebaliknya. Begitu juga, suatu waktu bisa jadi pendulumnya akan bergerak maju lagi. Kita tidak akan benar-benar tau bagaimana nanti ke depannya.

Ngomong-ngomong soal feature phone, sepertinya nanti saya akan coba beli satu buat nostalgia masa-masa tahun 2000-an. Kemarin iseng cek harganya sudah sangat terjangkau. Kebanyakan sudah di bawah 500 ribu. Bahkan ada yang cuma 100 ribu. Nanti akan saya buat tulisan terkait ini. InsyaAllah.


Catatan kaki:

  1. Beberapa kali ini lewat di laman FYP TikTok saya. Versi beritanya bisa dibaca di sini dan sini

Balas melalui email.