Konten Gado-gado


23 Oktober 2024 · 2 minutes

Mari kita terbang ke tahun 2014, di mana tahun ini media sosial macam TikTok masih belum ada, dan masih cukup banyak orang yang menulis di blog.

Ada satu saran yang masih saya ingat: kalau buat konten blog, fokus di 1 niche. Jangan gado-gado.

Kalau dipikirkan lagi, saran ini sebenarnya nggak selalu berlaku untuk konten blog. Konten Instagram, YouTube, dan TikTok juga sangat berlaku. Yah, pada dasarnya memang blog dan media sosial adalah platform content publishing. Sekarang istilahnya malah menjadi lebih umum: content creator.

Istri saya suka bikin konten di media sosial. Saya selalu sarankan untuk fokus ke satu niche aja. Content creator yang sudah punya banyak followers, jika diteliti, kebanyakan fokus di satu niche, misal fashion, atau interior rumah.

Niche suatu akun akan menentukan branding dari akun tersebut. Tergantung kita, akun itu ingin dikenal sebagai apa.

Blog ini pun, niche utamanya adalah programming. Tapi, ada kalanya saya juga ingin menulis hal lain di luar programming, entah itu opini akan suatu hal, atau sekedar nulis pengalaman liburan ke suatu destinasi wisata.

Kalau dimuat di blog terpisah, ribet juga. Jadi ya sudah, saya publish di blog ini aja, dan buat beberapa kategori post. Selengkapnya bisa cek di halaman arsip.

Saya juga nggak ingin terlalu dikenal sebagai seorang programmer banget. Saya cuma ingin dikenal sebagai orang biasa, yang senang mencoba hal apapun, dan mempublikasinya di media tulis seperti di blog ini atau di akun X saya (untuk saat ini, nggak tau kalau nanti).

Saya menulis karena saya suka. Saya menulis karena menulis menjaga saya tetap berpikir secara terstruktur dan sistematis. Menulis membantu saya mengungkapkan pemikiran saya akan suatu hal. It is the kind of joy that I really like.

Konten gado-gado bagi saya sebenarnya nggak masalah. Selama saya enjoy, bisa jadi diluar sana ada juga yang suka baca tulisan kita kan?