Jul 5, 2025
Omarchy? Belum dulu deh
Kemarin-kemarin habis baca tulisan di blog-nya mas Arik. Judulnya: Blog Writing Style That Makes People Want to Come Back.
Tulisannya menarik. Jadi, di tulisan ini, saya mau coba.
Baru-baru ini, DHH rilis Omarchy. Omakase (opinionated) Arch + Hyprland.
Terlihat menarik. Saya sempat mau coba. Tapi setelah dipikir-pikir, saya urung buat beralih dari setup yang sekarang. Kenapa?
Karena pada dasarnya, Omarchy itu hanya custom desktop environment. Nggak kurang, nggak lebih.
Tiling di Hyprland memang terlihat keren. Tapi, tiling di Ubuntu MATE juga udah cukup.
Mau tamplian setengah kiri setengah kanan? Bisa.
Mau tampilan setengah atas setengah bawah? Bisa.
Mau tampilan grid 2x2? Kayaknya bisa. Pun kalau nggak bisa, jarang saya pakai juga.
Search aplikasi? Masih bisa juga.
Yang bikin estetik di Omarchy adalah tampilan dan animasi transisinya.
Tapi, lama pakai Ubuntu MATE membuat saya jadi terbiasa pakai OS tanpa animasi transisi. Rasanya lebih snappy.
Install ulang ke Arch juga persiapannya lumayan. Sebelum install ulang harus backup file-file penting dulu.
Bisa jadi ada file penting yang lupa ke-backup tapi malah ikut kehapus. Belum lagi kalau ada hal lain yang nggak terduga, karena, meskipun basis utamanya Linux, saya belum familiar dengan Arch.
Rasanya kurang worth aja dengan benefit yang akan didapatkan. Malah benefit nya sama aja dengan apa yang saya dapet dari Ubuntu MATE.
Selain itu, saya udah nyaman dengan setup sekarang. Terutama setup NeoVim + Tmux. Kerjaan satset beres.
Kalau pindah ke Omarchy, harus menyesuaikan lagi dengan keybinding-nya. Butuh waktu lagi. Sementara ada kerjaan yang harus segera diselesaikan.
Mungkin nanti, tapi entah kapan. Kalau saya ada device nganggur, saya bakalan coba install Omarchy.
Untuk sekarang, cukup stick dengan Ubuntu MATE. Asalkan kerjaan beres dan menghasilkan pundi-pundi rupiah, udah cukup.
Kadang, bersifat qanaah di tech itu perlu, hehe.