Jun 28, 2025
Dari Hajat Laut berujung ke Mixue
Ada satu tradisi yang selalu diseleggarakan oleh masyarakat pesisir pantai Pangandaran di setiap tanggal 1 Syuro, atau 1 Muharam, yaitu tradisi Hajat Laut.
Hajat Laut merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas nikmat Tuhan Yang Maha Esa.
Acara ini dimulai dari sekitar jam 7 pagi. Rangkaian acaranya, dimulai dari ijab dongdang, lalu kemitan dongdang, kirab dongdang, upacara mapag dongdang, larung dongdang, tawasulan, cucurak, dan hiburan.
Saya dan keluarga baru sempat menyaksikan acaranya sekitar jam 9 pagi. Ketika sampai di lokasi, sesi kirab dongdang sedang berlangsung. Banyak sekali yang datang menyaksikan acara. Warga lokal dan wisatawan yang tertarik dengan tradisi ini pun turut menyaksikan dan mengabadikan rangkaian acara Hajat Laut di ponsel masing-masing.
Kirab dongdang
Setelah prosesi kirab dongdang selesai, saya dan istri lanjut menyaksikan upacara mapag dongdang hingga larung dongdang. Upacara mapag dongdang, seperti namanya, mapag berarti mengantarkan, dan dongdang adalah sebuah tandu kecil berisi makanan, buah-buahan, dan kepala kambing. Nantinya, dongdang ini akan di-larung-kan ke tengah laut.
Uniknya, pada saat upacara mapag dan larung dongdang ini, ada satu wanita yang dirias menyerupai figur Nyi Roro Kidul yang dikenal di masyakarat luas. Ternyata, yang dirias tahun ini adalah kakak kelas istri.
Prosesi larung dongdang
Setelah larung dongdang selesai dan sedikit foto-foto, kami pulang ke rumah karena hampir jam 10, dan saya harus bersiap untuk shalat jumat.
Tapi, di perjalanan, tiba-tiba nggak ada angin, nggak ada ujan, anak pengen minum mixue. Jadi ya kami melipir dulu ke Mixue Merdeka yang lokasinya dekat RSUD Pandega. Saya pesan Kiwi Tea, sementara istri beli Milk Tea Boba.